Minggu, 24 November 2013

Inseminasi Buatan pada Penangkaran Ayam Bekisar




Inseminasi Buatan pada Penangkaran Ayam Bekisar
Ayam Bekisar

Ayam Hutan Hijau


Metode pengambilan semen pada ayam hutan
cara yang dilakukan untuk mengambil semen ayam ada tiga cara yaitu:
1.      Metode dodokan
Pengambilan semen secara dodokan dilakukan dengan cara ayam betina didodokan didepan ayam jantan dengan posisi seperti ketika ayam betina mau kawin. disamping itu pada lubang kloaka ayam betina diberi karet tipis yang berfungsi untuk menahan semen supaya tidak masuk kedalam alat kelamin betina, dan untuk menyalukan semen ke tabung penampung. kualitas sperma yang dihasilkan dari penampungan metode dodokan pada umumnya baik namun volumenya lebih sedikit dibandingkan dengan metode urutan maupun metaode hisap. pada  metode dodokan ini libido pejantan sangat baik dan tidak ada unsure paksaan sehingga ayam jantan tidak stress.


2.      Metode urutan
kedua, cara pengambilan semen pada ayam tersebut pada dasarnya diawali dengan pengurutan pada bagian punggung untuk merangsang berahi pada ayam jantan.
Urutan / massage punggung diawali dengan memegang ayam jantan secara halus supaya ayam jantan tidak takut. Untuk operator yangyang tidak kidal, tangan kiri memegang ayam pada bagian dada. Kemudian tangan kanan mengurut bagian atas ayam dengan arah urutan dari punggung menuju ekor.
Urutan dilakukan dengan cara ibu jari tangan masuk ke bawah sayap bagian kiri, sedangkan keempat jari tangan masuk di bawah sayap bagian kanan, Urutan dilakukan berulangkali sampai ayam jantan merespon rangsangan tersebut.
Respon terhadap rangsangan ini dapat dilihat dari mukosa pada bagian kloaka yang menjadi merah dan selalu membuka, sehingga jelas terlihat adanya tonjolan organ erected copulatory. Disamping itu ujung alat kopulasi ayam yang tidak berkembang sempurna tampak lebih besar dan mengkilap.
Setelah terlihat adanya respon rangsangan tersebut, beru dilakukan pengambilan semen dengan cara melakukan urutan kloaka minimal harus dilakukan dengan 2 orang. Seorang memegang  ayam dan mearahkan perangsang ke lubang kloaka.
Urutan kloaka dilakukan dengan ibu jari dan jari tengah dimulai dari pangkal kloaka keujungnya.
Urutan dilakukan dengan perlahan dan hati hati dan terus diulang sampai seman benar-benar keluar. Jika terjadi kegagalan maka urutan harus diulang lagi mulai dari punggung.
  
Massage/ pengurutan dan pengambilan semen pada ayam jantan

3.      Cara isap
Ekor ayam disibakkan ke atas hingga kloaka bebas kemudian spluit yang berukuran 1 cc dengan diameter 0,5 mm tanpa jarum dimasukkan ke kloaka dan diusahakan lubang spluit tepat menghadap pada muara saluran semen (vas deferens)
Selanjutnya lakukan penghisapan semen dengan hati-hati dan perlahan-lahan dan usahakan agar hisapan tidak tertahan karena adanya mukosa kloaka menempel pada spluit. Untuk mendapatkan keberhasilan penampungan semen pada ayam perlu ketekunan dan kesabaran. oleh sebab itu jika penampungan pertama gagal perlu dilakukan lagi dari awal urutan punggung sampai semen benar-benar terhisap.
Semen kemudian disimpan pada tabung reaksi yang diletakkan pada termos khusus yang bersuhu 40oC dan semen tersebut optimum digunakan tidak lebih dari 30 menit saja pasca pengambilan semen.

Pengenceran Semen
Pengenceran semen ayam dapat dilakukan dengan perbandingan 1-10 kali volume sperma

Macam Pengencer
1.      NaCl fisiologis, merupakan larutan yang isotonic dengan plasma darah. Telah digunakan untuk pengencer semen unggas sejak tahun 1959 oleh Lorent. Spermatozoa ayam toleran terhadap konsentrasi NaCl dari 0,5% sampai 1,5% pada umumnya yang digunakan larutan NaCl fisiologis 0,9%.

2.      Larutan Ringer, merupakan larutan yang telah terbukti dapat diterima oleh tubuh, terutama digunakan untuk manusia karena larutan tersebut sebagai larutan infuse, disamping itu larutan tersebut higienis dan praktis untuk digunakan, dengan dasar tersebut fakultas peternakan mengembangkan penggunaan larutan ringer baik ringer NaCl, glukosa, maltose, dan dextrose sebagai pengencer semen ayam.
3.      Larutan Locke meiliki komposisi tiap 1000 ml locke mengandung
CaCl: 0,42 g
Dextrose: 1 g
KCl: 0,24 g
NaCl: 9 g
NaHCO3: 0,20 g
4.      Larutan Tyrode tiap 1000 ml mengandung:
CaCl: 0,20 g
Dextrose: 1,00 g
KCl: 0,20 g
NaCl: 9 g
NaHCO3: 1 g
MgCl2: 0,1
5.      Campuran air kelapa dan kuning telur
·         kupas kelapa muda hingga tinggal batoknya kemudian sedot airnya menggunakan spluit steril melaui mata tunasnya
·         bersihkan kulit telur dengan alcohol 70% kemudian pecahkan kulit telur tersebut dengan pinset steril. buang putih telurnya dengan hati hati jangan sampai kuning telur pecah. Kemudian kuning telur dipindahkan ke kertas serap untuk menghilangkan sisa putih telur.
·         Campur 1 bagian kuning telur dengan 4 bagian air kelapa muda dan diaduk sampai homogeny.
·         Tambahkan 1000 IU penicillin dan 1 mg streptomycin ke setiap ml larutan dan aduk lagi sampai merata
·         Perbandingan pengencer dengan semen ayam umumnya adalah 1:10 untuk pengencer
ü  jika volume semen 0,05 ml, pengencer 0,15 ml dengan dosis 0,1 ml untuk 2 ekor
ü  jika volume semen 0,10 ml, pengencer 0,30 ml dengan dosis 0,1 ml untuk 4 ekor
ü  jika volume semen 0,15 ml, pengencer 0,45 ml dengan dosis 0,1 ml untuk 6 ekor
ü  jika volume semen 0,20 ml, pengencer 0,60 ml dengan dosis 0,1 ml untuk 8ekor
ü  jika volume semen 0,25 ml, pengencer 0,75 ml dengan dosis 0,1 ml untuk 10 ekor
Prosedur pengenceran semen
sebelum pengambilan semen, masukkan larutan pengencer sebanyak 1 ml ke tabung reaksi yang terdapat pada termos dengan suhu 38-39o C. kemudian sedot larutan tersebut dengan spluit yang berisi semen secara perlahan lahan. Pengenceran semen tidak perlu diaduk /dikocok, cukup dengan menaikkan tuas spluit maka semen akan tercampur sendiri.


IB (Inseminasi Buatan)
IB pada ayam umumnya dilakukan oleh dua orang, satu orang memegang ayam dan satu orang lainnya melaksanakan IB. Langkah yang perludikerjakan dalam pelaksanaan IB adalah pertama membersihkan kotoran yang menempel di kloaka dan sekiarnya. Kedua, melakukan rangsangan denganteknikurutan punggng seperti melakukan pengambilan semen. Ketiga, mempersiapkan semen pada spluit yang akan digunakan untuk IB. Keempat, membuka kloaka untuk mencari lubang uterusdengan cara menekan perut bagian belakang sampai bagian ujung uterus menonjol di kloaka dan kelihatan lubang uterus. Kelima, memasukkan ujung spluit yang telah berisi semen ke lubang uterus perlahan-lahan sampai kurang lebih sedalam 2 cm. Kemudian semprotkan semen didaerah uterus tersebut. Keenam, tarik spluit dan lepaskan tekanan perutnya. Pelaksanaan Ib dilakukan pada saat ayam betina dalam periode bertelur dan uterus sedang tidak ada telurnya atau kurang lebih ½-1 jam setelah ayam bertelur. Inseminasi diulang setiap 5-7hari sekali.



3 komentar:

  1. mas, karet tipis penahan semen agar tdk masuk ke rahim betina itu bentuknya seperti apa?

    BalasHapus
    Balasan
    1. bisa menggunakan plastik biasa atau menggunakan ujung kondom

      Hapus
  2. As claimed by Stanford Medical, It is in fact the SINGLE reason women in this country live 10 years longer and weigh 19 KG lighter than us.

    (And really, it is not about genetics or some secret diet and really, EVERYTHING to "how" they eat.)

    P.S, I said "HOW", and not "WHAT"...

    Click this link to uncover if this short questionnaire can help you unlock your true weight loss possibilities

    BalasHapus