Inseminasi Buatan pada Penangkaran Ayam Bekisar
Ayam Bekisar
Ayam Hutan Hijau
Metode
pengambilan semen pada ayam hutan
cara
yang dilakukan untuk mengambil semen ayam ada tiga cara yaitu:
1. Metode
dodokan
Pengambilan
semen secara dodokan dilakukan dengan cara ayam betina didodokan didepan ayam
jantan dengan posisi seperti ketika ayam betina mau kawin. disamping itu pada
lubang kloaka ayam betina diberi karet tipis yang berfungsi untuk menahan semen
supaya tidak masuk kedalam alat kelamin betina, dan untuk menyalukan semen ke
tabung penampung. kualitas sperma yang dihasilkan dari penampungan metode
dodokan pada umumnya baik namun volumenya lebih sedikit dibandingkan dengan
metode urutan maupun metaode hisap. pada
metode dodokan ini libido pejantan sangat baik dan tidak ada unsure paksaan
sehingga ayam jantan tidak stress.
2. Metode
urutan
kedua,
cara pengambilan semen pada ayam tersebut pada dasarnya diawali dengan
pengurutan pada bagian punggung untuk merangsang berahi pada ayam jantan.
Urutan
/ massage punggung diawali dengan memegang ayam jantan secara halus supaya ayam
jantan tidak takut. Untuk operator yangyang tidak kidal, tangan kiri memegang
ayam pada bagian dada. Kemudian tangan kanan mengurut bagian atas ayam dengan
arah urutan dari punggung menuju ekor.
Urutan
dilakukan dengan cara ibu jari tangan masuk ke bawah sayap bagian kiri,
sedangkan keempat jari tangan masuk di bawah sayap bagian kanan, Urutan
dilakukan berulangkali sampai ayam jantan merespon rangsangan tersebut.
Respon
terhadap rangsangan ini dapat dilihat dari mukosa pada bagian kloaka yang menjadi
merah dan selalu membuka, sehingga jelas terlihat adanya tonjolan organ erected
copulatory. Disamping itu ujung alat kopulasi ayam yang tidak berkembang
sempurna tampak lebih besar dan mengkilap.
Setelah
terlihat adanya respon rangsangan tersebut, beru dilakukan pengambilan semen
dengan cara melakukan urutan kloaka minimal harus dilakukan dengan 2 orang. Seorang
memegang ayam dan mearahkan perangsang
ke lubang kloaka.
Urutan
kloaka dilakukan dengan ibu jari dan jari tengah dimulai dari pangkal kloaka
keujungnya.
Urutan
dilakukan dengan perlahan dan hati hati dan terus diulang sampai seman
benar-benar keluar. Jika terjadi kegagalan maka urutan harus diulang lagi mulai
dari punggung.
Massage/ pengurutan dan pengambilan semen pada ayam jantan
Massage/ pengurutan dan pengambilan semen pada ayam jantan
3. Cara
isap
Ekor
ayam disibakkan ke atas hingga kloaka bebas kemudian spluit yang berukuran 1 cc
dengan diameter 0,5 mm tanpa jarum dimasukkan ke kloaka dan diusahakan lubang
spluit tepat menghadap pada muara saluran semen (vas deferens)
Selanjutnya
lakukan penghisapan semen dengan hati-hati dan perlahan-lahan dan usahakan agar
hisapan tidak tertahan karena adanya mukosa kloaka menempel pada spluit. Untuk
mendapatkan keberhasilan penampungan semen pada ayam perlu ketekunan dan
kesabaran. oleh sebab itu jika penampungan pertama gagal perlu dilakukan lagi
dari awal urutan punggung sampai semen benar-benar terhisap.
Semen
kemudian disimpan pada tabung reaksi yang diletakkan pada termos khusus yang
bersuhu 40oC dan semen tersebut optimum digunakan tidak lebih dari 30
menit saja pasca pengambilan semen.
Pengenceran
Semen
Pengenceran
semen ayam dapat dilakukan dengan perbandingan 1-10 kali volume sperma
Macam
Pengencer
1. NaCl
fisiologis, merupakan larutan yang isotonic dengan plasma darah. Telah
digunakan untuk pengencer semen unggas sejak tahun 1959 oleh Lorent.
Spermatozoa ayam toleran terhadap konsentrasi NaCl dari 0,5% sampai 1,5% pada
umumnya yang digunakan larutan NaCl fisiologis 0,9%.
2. Larutan
Ringer, merupakan larutan yang telah terbukti dapat diterima oleh tubuh,
terutama digunakan untuk manusia karena larutan tersebut sebagai larutan infuse,
disamping itu larutan tersebut higienis dan praktis untuk digunakan, dengan
dasar tersebut fakultas peternakan mengembangkan penggunaan larutan ringer baik
ringer NaCl, glukosa, maltose, dan dextrose sebagai pengencer semen ayam.
3. Larutan
Locke meiliki komposisi tiap 1000 ml locke mengandung
CaCl: 0,42 g
Dextrose: 1 g
KCl: 0,24 g
NaCl: 9 g
NaHCO3: 0,20
g
4. Larutan
Tyrode tiap 1000 ml mengandung:
CaCl: 0,20 g
Dextrose: 1,00 g
KCl: 0,20 g
NaCl: 9 g
NaHCO3: 1 g
MgCl2: 0,1
5. Campuran
air kelapa dan kuning telur
·
kupas kelapa muda hingga tinggal
batoknya kemudian sedot airnya menggunakan spluit steril melaui mata tunasnya
·
bersihkan kulit telur dengan alcohol 70%
kemudian pecahkan kulit telur tersebut dengan pinset steril. buang putih
telurnya dengan hati hati jangan sampai kuning telur pecah. Kemudian kuning
telur dipindahkan ke kertas serap untuk menghilangkan sisa putih telur.
·
Campur 1 bagian kuning telur dengan 4
bagian air kelapa muda dan diaduk sampai homogeny.
·
Tambahkan 1000 IU penicillin dan 1 mg
streptomycin ke setiap ml larutan dan aduk lagi sampai merata
·
Perbandingan pengencer dengan semen ayam
umumnya adalah 1:10 untuk pengencer
ü jika
volume semen 0,05 ml, pengencer 0,15 ml dengan dosis 0,1 ml untuk 2 ekor
ü jika
volume semen 0,10 ml, pengencer 0,30 ml dengan dosis 0,1 ml untuk 4 ekor
ü jika
volume semen 0,15 ml, pengencer 0,45 ml dengan dosis 0,1 ml untuk 6 ekor
ü jika
volume semen 0,20 ml, pengencer 0,60 ml dengan dosis 0,1 ml untuk 8ekor
ü jika
volume semen 0,25 ml, pengencer 0,75 ml dengan dosis 0,1 ml untuk 10 ekor
Prosedur
pengenceran semen
sebelum
pengambilan semen, masukkan larutan pengencer sebanyak 1 ml ke tabung reaksi
yang terdapat pada termos dengan suhu 38-39o C. kemudian sedot larutan
tersebut dengan spluit yang berisi semen secara perlahan lahan. Pengenceran
semen tidak perlu diaduk /dikocok, cukup dengan menaikkan tuas spluit maka
semen akan tercampur sendiri.
IB
(Inseminasi Buatan)
IB
pada ayam umumnya dilakukan oleh dua orang, satu orang memegang ayam dan satu
orang lainnya melaksanakan IB. Langkah yang perludikerjakan dalam pelaksanaan
IB adalah pertama membersihkan kotoran yang menempel di kloaka dan sekiarnya.
Kedua, melakukan rangsangan denganteknikurutan punggng seperti melakukan
pengambilan semen. Ketiga, mempersiapkan semen pada spluit yang akan digunakan
untuk IB. Keempat, membuka kloaka untuk mencari lubang uterusdengan cara menekan
perut bagian belakang sampai bagian ujung uterus menonjol di kloaka dan
kelihatan lubang uterus. Kelima, memasukkan ujung spluit yang telah berisi
semen ke lubang uterus perlahan-lahan sampai kurang lebih sedalam 2 cm.
Kemudian semprotkan semen didaerah uterus tersebut. Keenam, tarik spluit dan
lepaskan tekanan perutnya. Pelaksanaan Ib dilakukan pada saat ayam betina dalam
periode bertelur dan uterus sedang tidak ada telurnya atau kurang lebih ½-1 jam
setelah ayam bertelur. Inseminasi diulang setiap 5-7hari sekali.
mas, karet tipis penahan semen agar tdk masuk ke rahim betina itu bentuknya seperti apa?
BalasHapusbisa menggunakan plastik biasa atau menggunakan ujung kondom
HapusAs claimed by Stanford Medical, It is in fact the SINGLE reason women in this country live 10 years longer and weigh 19 KG lighter than us.
BalasHapus(And really, it is not about genetics or some secret diet and really, EVERYTHING to "how" they eat.)
P.S, I said "HOW", and not "WHAT"...
Click this link to uncover if this short questionnaire can help you unlock your true weight loss possibilities