Selasa, 06 November 2012

mineral


LITERATUR BIOKIMIA
MINERAL

A.  Pengertian Mineral
Mineral sekelompok senyawa organik amina berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. Mineral diperlukan oleh tubuh dalam jumlah kecil. meskipun dalam jumlah yang kecil, tetapi kebutuhan mineral akan mineral sangat penting bagi kelangsungan hidup. Mineral yang diperlukan tubuh dalam bentuk garam atau unsur. Garam mineral mudah larut dan mudah diserap tubuh tanpa proses pencernaan. 
B. Fungsi Biokimia dan Pengaturan Mineral dalam Tubuh
Fungsi utama mineral pada tubuh organisme hidup adalah :
a)      Sebagai bagian pembentukan struktur kerangka tubuh atau formasi struktur
skeleton Jenis mineral yang terbanyak adalah kalsium dan fosfor yang
terdapat pada kerangka tubuh dan gigi.
b)      Mempertahankan tingkat koloidal cairan tubuh dan mengatur beberapa sifat
fisik sistem koloid, seperti tekanan osmotik, viskositas, difusi.
c)      Regulasi keseimbangan asam basa. Ion-ion anorganik membantu mengatur
keseimbangan asam basa. Untuk mempertahankan aktivitas organisme
secara normal maka pH darah dan cairan-cairan tubuh lainnya harus tetap
dalam kisaran yang relatif sempit.
d)      Komponen dari hormon
e)      Komponen atau aktivator enzim atau sebagai kofaktor

C. Macam Mineral berdasarkan Jumlah Kebutuhan dalam Tubuh
 Berdasarkan jumlah kebutuhan dalam tubuh, mineral dapat dibedakan menjadi dua, yaitu makroelemen dan mikroelemen.

1. Makroelemen adalah mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah besar yang meliputi:

·         Kalium (K),
·         Kalsium (Ca),
·         Natrium (Na),
·         Fosfor (P),
·         Magnesium (Mg),
·         Belerang (S), dan
·         Klor (Cl).


Kalium ( K )
Sumber Kalium : Sayuran, buah-buahan, dan kecap
Fungsi Kalium :

·         Mengatur detak jantung
·         Memelihara keseimbangan air
·         Transmisi saraf
·         Memelihara keseimbangan asam basa
·         Katalisator
·         Kontraksi otot
·         Mengatur sekresi insulin dari pancreas
·         Memelihara permeabilitas membran sel


Akibat Kekurangan Kalium
:

·         Gangguan jantung
·         Kontraksi otot terganggu
·         Pernapasan terganggu

Tambahan Mengenai Kalium :Kelebihan Kalium dapat berakibat kelemahan otot dan terganggunya denyut jantung
Kalsium ( Ca )
Sumber Kalsium : Susu, sayuran hijau, kacang-kacangan, dan daging
Fungsi Kalsium :

v  Pembentukan tulang dan gigi yang dipengaruhi oleh vitamin D
v  Pembekuan darah
v  Aktivitas saraf dan otak
v  Aktivator enzim
v  Aktivitas otot jantung
v   Melindungi tubuh terhadap absorpsi zat radioaktif

Akibat Kekurangan Kalsium :

·         Riketsia
·          Osteoporosis
·          Darah sukar membeku
·          Rakitis
·          Hipokalsemia
·          Pertumbuhan terhambat

Tambahan Mengenai Kalsium :
·         Kalsium akan ditimbun di dalam tulang khususnya tulang spon
·         Jumlah kebutuhan tubuh/hari = 0,8 gram
·         Penggunaan dalam tubuh diatur oleh kelenjar tiroid yang menghasilkan hormon kalsitonin berfungsi menurunkan kadar Ca darah, dan kelenjar paratiroid yang menghasilkan hormon paratiroid berfungsi meningkatkan kadar Ca darah
·         Adanya vitamin D meningkatkan absorbsi Ca
Akibat kelebihan Kalsium :
·         Hiperkalsemia
·         Kalsifikasi jaringan dan tulang rawan



Fosfor ( P )
Sumber Fosfor : Susu, kacang-kacangan, daging, dan sayuran
Fungsi Fosfor :

v  Pembentukan tulang dan gigi
v  Metabolisme
v  Kontraksi otot
v  Aktivitas saraf
v  Komponen enzim, DNA, RNA, dan ATP
v  Membentuk fosfatid, bagian dari plasma
v  Menjaga keseimbangan asam basa
v  Pengaturan aktivitas hormone
v  Efektivitas beberapa vitamin

Akibat Kekurangan Fosfor :
·         Kerapuhan tulang dan gigi
·         Sakit pada tulang
·         Pada anak anak : Rakhitis
·         Pada orang Dewasa : Osteomalasia
Tambahan Mengenai Fosfor : Fosfor sebagai fosfat memainkan peranan penting dalam struktur dan fungsi semua sel hidup
Natrium ( Na )
Sumber Natrium : Daging, garam, mentega, dan produk peternakan
Fungsi Natrium :

·         Transmisi saraf
·         Kontraksi otot
·         Menjaga tekanan osmotik darah
·         Sebagai buffer (dalam bentuk Nakarbonat)
·         Mempertahankan iritabilitas sel otot
·         Komponen anorganik cairan ekstra sel

Akibat Kekurangan Natrium :

ü  Dehidrasi

ü  Shock
ü  Gangguan pada jantung
ü  Kejang otot
ü  Kelelahan
ü  Suhu tubuh meningkat


Tambahan Mengenai Natrium :
·         Jumlah kebutuhan tubuh/hari = 15–20 g
·         Na juga terdapat pada NaCl
·         Kelebihannatrium akan berakibat gejala hipertensi

Klor ( Cl )
Sumber Klor : Garam, susu, daging, dan telur
Fungsi Klor :
*      Pembentukan HCl dalam lambung yang berperan dalam penyerapan Fe dan emulsi lemak
*      Aktivator enzim
*      Bahan ion klorit yang penting untuk transfer CO2 dari darah ke paru-paru
*      Memelihara keseimbangan asam basa, elektrolit, dan tekanan osmosis
Akibat Kekurangan Klor :

v  Kontraksi otot abnormal
v  Hilangnya rambut dan gigi
v  Pencernaan terganggu


Tambahan Mengenai Klor :
·         Jumlah kebutuhan tubuh/hari = 15–20 g
Magnesium ( Mg )
Sumber Magnesium : Kacang-kacangan, sayuran hijau, makanan hasil laut, dan sereal
Fungsi Magnesium :

·         Pembentukan tulang, darah, dan otot
·         Aktivator enzim
·         Kontraksi otot
·         Aktivitas saraf
·         Respirasi intrasel
·         Sintesis protein


Akibat Kekurangan Magnesium :

·         Gangguan mental dan emosi
·         Kontraksi otot terganggu
·         Fungsi ginjal terganggu
·         Peredaran darah terganggu


Tambahan Mengenai Magnesium :
·         Kelebihan Magnesium dapat berakibat gangguan fungsi saraf
Sulfur ( S )
Sumber Sulfur : Sayuran, telur, daging, susu, dan buah-buahan
Fungsi Sulfur :
v  Aktivator enzim
v  Berperan dalam penyimpanan dan pembebasan energy
v  Komponen vitamin (thiamin, biotin, dan asam pantotenat)
v  Komponen dalam proses detoksikasi
Akibat Kekurangan Sulfur :

o   Anemia
o   Gondok
o   Pendengaran berkurang

Tambahan Mengenai Sulfur :
·         Kebutuhan tubuh / hari = 15–30 mg
·         Penyebaran di usus lebih mudah karena adanya HCl lambung
2. Mikroelemen yaitu mineral yang diperlukan tubuh dalam jumlah sedikityang meliputi:

·         Besi (Fe),
·         Mangan (Mn),
·         Kobalt (Co),
·         Cuprum (Cu),
·         Iodium (I).
·         Zink (Zn)
·         Molibdenum (Mo),
·         Selenium (Se)
·         Fuorin (F)
·         Cromium (Cr)



Molibdenum (Mo)
Mendukung gigi dan mulut yang sehat
Mangan
Sumber : Serelia utuh, kacang-kacangan, buah-buahan, teh.
AKG orang dewasa: 2,5-5,0 mg.
Lokasi : Terbanyak di dalam tulang, jaringan di dalam hati, pankreas, jaringan saluran cerna dan kelenjar ptuitari.
Fungsi : Bagian dari enzim-enzim penting, membantu dalam banyak proses metabolisme.
Akibat kekurangan : Jarang terdapat pada manusia. Padahewan hambatan pertumbuhan gangguan sistem saraf, kelainan reproduksi.
Akibat kelebihan : Gangguan sistem saraf.
Selenium (Se)
Mencegah produksi radikal bebas jika dikombinasi dengan vitamin E.
Akibat kurang selenium: kanker prostat,pankreas,payudara,indung telur,kulit,paru-paru,kolorektal dan kandung kemih,juga leukimia.
Kromium (Cr)
Sumber : Biji-bijian, serelia utuh, hasil laut, daging.AKG orang dewasa: 0,05-0,2 mg
Fungsi : Berperan dalam metabolisme karbohidrat dan lipida, memudahkan masuknya glukosa ke dalam sel (pelepasan energi).
Akibat kekurangan : Biasanya terjadi pada kekurangan gizi berat. Mungkin merupakan faktor diabetes pada orang tua & penyakit kardiovasculer. Gejala seperti penyakit diabetes, ketidakmampuan menggunakan glukosa secara normal.
Akibat kelebihan : Belum diketahui karena makanan.
Kobal
Sumber : Makanan sumber vitamni B12 (daging, hati, susu dan hasil olahan susu.
AKG orang dewasa: 2 mg vitamin B12
Fungsi : Bagian dari siano kobalamin (Vitamin B12), diperlukan untuk fungsi normal sel, terutama sel sumsum tulang, mematangkan sel darah merah, sistem saraf dan pencernaan; berperan dalam fungsi berbagai enzim.
Akibat kekurangan : Terjadi bila kekuangan vitamin B12. Karena faktor intrinsik, sindroma gangguan absorpsi dan gastrektomi.
Akibat kelebihan : Belum diketahui.
Zat besi ( Fe )
Sumber Zat besi : Daging, sayuran hijau, dan biji – bijian
Fungsi Zat besi :         a. Pembentukan hemoglobin
b. Komponen enzim sitokrom (enzim dalam respirasi)
Akibat Kekurangan Zat besi : Anemia
Tambahan Mengenai Zat besi : Ditranspor sebagai transferin dan disimpan sebagai feritin
Yodium ( I )
Sumber Yodium : Makanan hasil laut, telur, susu, garam beryodium, tiram, dan rumput laut
Fungsi Yodium :
*      Aktivitas kelenjar tiroid
*      Komponen hormon tiroksin
*      Komponen hormon triyodotironin
Akibat Kekurangan Yodium:

·         Gondok
·         Pendengaran berkurang

Tambahan Mengenai Yodium: Disimpan dalam kelenjar tiroid sebagai tiroglobulin
Fluorin ( F )
Sumber Fluorin : Kuning telur, susu, otak, dan air minum
Fungsi Fluorin:
·         Memelihara gigi
·         Mencegah kekurangan Mg, osteoporosis, dan penyakit periodontal
Akibat Kekurangan Fluorin: Kerusakan karang gigi (caries dentis)
Tambahan Mengenai Fluorin:  Tidak terbukti secara esensial untuk nutrisi manusia, tapi esensial untuk pertumbuhan tikus



Zink ( Zn )
Sumber Zink (Zn) : Ikan laut, hati, daging, telur, dan susu
Fungsi Zink ( Zn ) :

·         Membantu penyembuhan luka dan kesehatan kulit
·         Metabolisme karbohidrat, protein, dan lemak
·         Pertumbuhan dan reproduksi
·         Kepekaan terhadap rasa dan bau
·         Pembentukan enzim

Akibat Kekurangan Zink ( Zn ) :

·         Pertumbuhan terhambat
·         Penyembuhan luka terhambat

Tambahan Mengenai Zink ( Zn ) :Menjadi kofaktor enzim laktat dehidrogenase, fosfatase alkali, karbonik anhidrase, dan sebagainya
Tembaga ( Cu )
Sumber Tembaga ( Cu ) : Padi-padian, polong-polongan, kerang, ginjal, dan hati

Fungsi Tembaga ( Cu ) :

·         Pembentukan eritrosit dan hemoglobin
·         Komponen enzim dan protein
·         Aktivitas saraf

·         Sintesis substansi seperti hormone


Akibat Kekurangan Tembaga ( Cu ) :

*      Anemia
*      Gangguan saraf dan tulang


Tambahan Mengenai Tembaga ( Cu ) :Ditranspor oleh albumin dan terikat pada seruloplasmin

Boron
Sumber boron: buah-buahan seperti apel,dan kacang-kacangan
Fungsi boron: penyerapan kalsium dan pemeliharaan gigi dan tulang.

D. Distribusi Mineral dalam Organ dan Jaringan
Mineral sebagai elemen penting dalam komposisi tubuh organisme hidup,
terdistribusi keseluruh bagian tubuh organisme tersebut. Organ dan jaringan
tempat distribusi utama mineral adalah :
1.      Distribusi mineral pada jaringan tulang (osteotropik). Contohnya Ca, Mg, Sr,
Be, P, F, Va, Ba, Ti, dan Ra.
2.      Disribusi mineral pada sistem retikuloendotelial. Contohnya I, Cu, Mn, Si, Cr,
dan Ni.
3.      Mineral sebagai partikel non spesifik pada jaringan. Contohnya Na, K, S, Cl, Li,
dan Rb.

E. Absorbsi, Metabolisme, dan Ekskresi Mineral
1.      Hasil absorpsi kalsium (Ca) dideposit pada tulang dan kulit. Ion Ca diekskresi melalui insang dan ginjal.
2.      Mineral fosfor (P) setelah diabsorpsi akandideposit pada jantung, hati, ginjal, dan darah, sedangkan kkskresi P melalui renaldan ginjal.
3.      Pada magnesium (Mg) proses absorbsi terjadi usus halus dan
ekskresinya melalui urin dan feses.
4.      Natrium (Na) diabsorpsi di usus halus dan
lambung, sedangkan proses diekskresi melalui urin.
5.      Kalium (K) diabsorpsi dalam usus halus dan diekskresi melalui urin.
6.      Absorpsi zat besi (Fe) oleh ikan rainbow troutterjadi pada organ peritonial cavity dan disimpan pada organ hati, limpa, danginjal. Ekskresi Fe dilakukan melalui urin dan feses.
7.      Distribusi mangan (Mn) dalamtubuh ikan adalah di tulang, hati, kulit, ginjal, jaringan gonad, dan otot.
8.      AbsorpsiZn lewat insang dan saluran usus sedangkan ekskresinya melalui ginjal dan insang (pada sel-sel clor).

F. Fomula Mineral
Agar pemberian mineral sebagai supplement menghasilkan  susunan yang tepat dalam memenuhi kebutuhan ternak, maka dapat dibuat suatu formula mineral yaitu:
1. Mineral Mix
Mineral mix adalah campuran berbagai bahan pakan sumber mineral makro
penggunaannya 1-5 % dari total ransum
Contoh pakan sumber mineral  makro :
        = garam dapur sebagai sumber Na dan Cl
        = Batu kapur/Kalsit sebagai sumber Ca
        = Tepung tulang sebagai sumber fosfor
Mis Total ransum 100 Kg dipakai 2% Kalsit
à 2/100 x 100Kg = 2 Kg Kalsit
2. Premix mineral
Premix mineral adalah campuran berbagai bahan sumber mineral mikro dengan suatu bahan pembawa sebagai campuran, yang penggunaannya maksimal 0,5 % dari total ransum. Bahan pembawa berguna untuk membuat campuran menjadi lebih besar& homogen. Bahan Pembawa yang biasa digunakan antara lain : Bungkil kedelai, jagung dan sekam giling

Penyusunan Premix Mineral
Penggunaan Premix dalam ransum kira-kira 0,5 % (0,5 Kg premix dalam 100 Kg ransum)
Langkah Penyusunan Premix dan Perhitungannya
  1. Kebutuhan mineral mikro untuk tiap Kg ransum
  2. Jumlah ransum yang akan dibuat
  3. Jumlah premix yang harus dibuat.
  4. Kebutuhan mineral untuk ternak
  5. Menggunakan mineral murni atau mineral tidak murni


Sumber:
16 oktober 2012.

Anonim.2011.Mineral Mikro.http://suaraterbaru.com/mineral-mikro.16 Oktober 2012

Anonim.2011.Mineral Mikro dan Makro.http://w3i3t2a.blogspot.com/2011/10/mineral-mikro-makro.html. 16 Oktober 2012.