Rabu, 10 Oktober 2012

vitamin


TUGAS BIOKIMIA
VITAMIN











                                                NAMA           : RULI FAJAR AFRIANTO
                                                NIM                : 125050100111021
                                                KELAS          : A




FAKULTAS  PETERNAKAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2012






Pengertian Vitamin
Vitamin (bahasa Inggris: vital amine, vitamin) adalah sekelompok senyawa organik amina berbobot molekul kecil yang memiliki fungsi vital dalam metabolisme setiap organisme, yang tidak dapat dihasilkan oleh tubuh. Dipandang dari sisienzimologi (ilmu tentang enzim), vitamin adalah kofaktor dalam reaksi kimia yang dikatalisasi oleh enzim.

Vitamin dibagi menjadi dua kelompok yaitu vitamin larut dalam lemak (vitamin A,D,E, dan K) dan vitamin larut dalam air (vitamin B dan C).
Vitamin larut lemak
Vitamin larut air
Larut dalam lemak dan pelarut lemak
Larut dalam air
Kelebihan konsumsi dari yang dibutuhkan disimpan dalam tubuh
Simpanan dari kelebihan kebutuhan sangat sedikit
Dikeluarkan dalam jumlah kecil melalui empedu
Dikeluarkan melalui urin
Gejala defisiensi berkembang lambat
Gejala defisiensi sering terjadi dengan cepat
Tidak selalu perlu ada dalam makanan sehari-hari
Harus selalu perlu ada dalam makanan sehari-hari
Mempunyai prekursor atau provitamin
Umumnya tidak mempunyai prekursor
Hanya mengandung unsur-unsur C,H, dan O
Selain C, H, dan O mengandung N, kadang-kadang S dan Co
Diabsorsi melalui sitem limfe
Diabsorsi melalui vena porta
Hanya dibutuhkan oleh organisme kompleks
Dibutuhkan oleh organisme sederhana dan kompleks
Beberapa jenis bersifat toksik pada jumlah relatif rendah (6-10xKGA)
Bersifat toksik hanya pada dosis tinggi/megadosis (>10xKGA)

Vitamin  dapat berperan secara bersama–sama dalam mengatur fungsi tubuh, misalnya  memacu dan memelihara :
1.   Pertumbuhan,
2.   Reproduksi,
3.   Kesehatan dan kekuatan tubuh,
4.   Stabilitas sistem syaraf,
5.   Selera makan,
6.   Pencernaan,
7.   Penggunaan zat-zat makanan lainnya.
Selain itu vitamin berperan sebagai antioksidan, yakni zat untuk menghindari terjadinya  radikal bebas (free radikal bebas).

Beberapa fungsi vitamin yang penting diantaranya:

Vitamin A berfungsi :mempertahankan struktur dan fungsi jaringan epitel, membantu pertumbuhan dan proses penglihatan.
• Vitamin D berfungsi :meningkatkan absorbsi kalsium dan fosfor dalam saluran pencernaan, mepunyai peranan penting pada proses klasifikasi , dan berhubungan dengan aktifitas enzim fosfatase alkali di dalam serum.
• Vitamin B1 berfungsi :sebagai koenzim (tiamin difosfat, tiamin pirofosfat) pada reaksi-reaksi metabolisme karbohidrat misalnya : pada reaksi dekarboksilasi ooksidatif asa piruvat menjadi asetil-koenzim A dan reaksi transketolasi pada “the hexose monophosphate shunt”.
• Vitamin B6 berfungsi :fungsi vitamin B6 yang utama ialah sebagai koenzim pada metabolisme asam amino, diantaranya pada proses-proses dekarboksilasi dan transminasi.
• Vitamin C berfungsi :fungsi utama vitamin C ialah mempertahankan keadaan zat-zat intersel jaringan cartilage, dentin dan tulang.

Kontribusi jenis makanan terhadap kandungan vitamin makanan sehari-hari bergantung pada jumlah vitamin yang semula terdapat pada makanan tersebut, jumlah yang rusak pada saat panen, penyimpanan, pemrosesan, dan pemasakan.
            Kehilangan vitamin dalam pemasakan dapat dicegah dengan cara:
1.      Menggunakan suhu tidak terlalu tinggi.
2.      Waktu memasak tidak terlalu lama.
3.      Menggunakan air pemasak sedikit mungkin.
4.      Memotong dengan pisau tajam menjadi pemotongan tidak terlalu halus.
5.      Panci memasak ditutup.
6.      Tidak menggunakan alkali dalam pemasakan.
7.      Sisa air perebus digunakan untuk masakan lain.

Macam-macam vitamin, fungsi serta sumbernya

1. Vitamin A (
retinol) ditemukan di wortel pada tahun 1909
·         Fungsi : Mencegah penyakit rabun senja, meningkatkan daya tahan tubuh, dan memerangi penyakit malaria.
·         Hal yang dapat merusak vitamin A: paparan panas, cahaya matahari, dan udara.
·         Sumbernya : Hati, minyak ikan, daging, susu, wortel,dan sayuran/buah berwarna orange
·         Akibat kekurangan vitamin A: mengalami rabun senja, katarak, infeksi saluran pernafasan, menurunnya daya tahan tubuh, dan kondisi kulit yang kurang sehat.
·         Akibat kelebihan vitamin A: pusing-pusing, kerontokan rambut, kulit kering bersisik, dan pingsan. Pada kondisi akut dapat menyebabkan kerabunan, terhambatnya pertumbuhan tubuh, pembengkakan hati, dan iritasi kulit.



2. Vitamin B
a. B1 (Thiamin) ditemukan di dalam susu pada tahun 1912
·         Fungsi : Membantu proses oksidasi tubuh untuk memperoleh energy dan mencegah penyakit beri-beri.
Sumbernya : Kacang hijau daging, kulit beras, sayuran dan roti.
·         Akibat defisiensi thiamin: seperti kulit kering dan bersisik. Tubuh juga dapat mengalami beri-beri, gangguan saluran pencernaan, jantung, dan sistem saraf.
·         Akibat kelebihan vitamin B1: kelelahan, sakit kepala, sifat lekas marah dan susah tidur.

b. B2(Riboflavin) ditemukan pada tahun 1920 terdapat pada telur.
·         Fungsi : Pernapasan dalam sel (respirasi selular), menjaga keutuhan jaringan saraf, dan mempercepat pemindahan rangsang sinar ke saraf mata.
·         Sumbernya : hati, telur, susu dan ragi.
·         Defisiensi riboflavin: menurunnya daya tahan tubuh, kulit kering bersisik, mulut kering, bibir pecah-pecah, dan sariawan.

c. B3(niasin) ditemikan pertama kali pada tahun 1936 yang terdapat pada ragi.
·         Fungsi : Membantu pembebasan energy dari makanan, sintesis asam lemak
·         Sumber : hati, telur,khamir/jamur,dan kacang tanah.
·         Defisiensi vitamin B3: tubuh mengalami kekejangan, keram otot, gangguan sistem pencernaan, muntah-muntah, dan mual.
·         Akibat kelebihan vitamin B3: dapat menjadi racun pada sistem syaraf, lemak darah dan gula darah. Gejala – gejala seperti muntah, lidah membengkak dan pingsan dapat terjadi. Lebih lanjut, hal ini dapat berpengaruh pada fungsi hati dan dapat mengakibatkan tekanan darah rendah, Pusing, mual, ataksia,neuropati perifer.

d. Vitamin B5 (asam pantotenat) ditemukan petama kali pada tahun 1931 yang trdapat pada susu.
·         Fungsi: menjaga komunikasi yang baik antara sistem saraf pusat dan otak dan memproduksi senyawa asam lemak, sterol, neurotransmiter, dan hormon tubuh.
·         Sumber: daging, susu, ginjal, sayuran hijau dan kacang hijau.
·         Defisiensi vitamin B5: kulit pecah-pecah dan bersisik. Selain itu, keram otot serta kesulitan untuk tidur.

e. B6 (Piridoksin) ditemukan pertama kali pada tahun 1934 yang terdapat pada kacang.
·         Fungsi : membantu mencerna protein dan respirasi selular.
·         Sumbernya : Telur, daging,kentang dan kubis.
·         Defisiensi vitamin B6: kulit pecah-pecah dan bersisik. Selain itu, keram otot serta kesulitan untuk tidur.

f. B12 (Kobalamin) ditemukan pertam kali pad tahun 1026 yang terdapat pada telur.
·         Fungsi : Pembentukan sel darah merah, sintesis asam nukleat dan pembelahan sel.
·         Sumber: Daging, telur, susu, hati dan ragi (makanan hasll fermentasi)
·         Defisiensi vitamin B12: anemia (kekurangan darah), mudah lelah lesu, dan iritasi kulit.

3. Vitamin C (Asam askorbat) ditemukan pada jeruk sitrun tahun 1912
·         Fungsi : Menjaga ketahanan tubuh terhadap penyakit infeksi dan racun, menurunkan kolestrol, serta dalam dosis tinggi mencegah penyakit jantung, hipertensi, diabetes mellitus dan kanker.
·         Sumber : Buah-buahan, misalnya jeruk, tomat, papaya dan sayuran hijau lainnya.
·         Defisiensi vitamin C: berdarah dan nyeri pada persendian.
·         Kelebihan vitamin C: batu ginjal, gangguan saluran pencernaan, dan rusaknya sel darah merah.

4. Vitamin D (kalsiferol) ditemukan pada keju tahun 1918
·         Fungsi : Mencegah penyakit rakitis
·         Sumber : Susu, minyak ikan dan kuning telur
·         Defisiensi vitamin D: pertumbuhan kaki yang tidak normal, Di samping itu, gigi akan mudah mengalami kerusakan, otot akan mengalami kekejangan,  osteomalasia, yaitu hilangnya unsur kalsium dan fosfor secara berlebihan di dalam tulang. Penyakit ini biasanya ditemukan pada remaja, sedangkan pada manula, penyakit yang dapat ditimbulkan adalah osteoporosis, yaitu kerapuhan tulang akibatnya berkurangnya kepadatan tulang.
·         Kelebihan vitamin D: tubuh mengalami diare, berkurangnya berat badan, muntah-muntah, dan dehidrasi berlebihan.

5. Vitamin E (tokoferol) ditemukan pertama kali pada tahun 1922 yangterdapat di minyak mata butir gandum.
·         Fungsi : Berperan penting dalam system reproduksi dan mencegah penyakit kanker paru-paru.
·         Sumber : Biji-bijian, sayuran, telur, mentega dan susu.
·         Defisiensi vitamin E: kemandulan baik bagi pria maupun wanita, serta saraf dan otot akan mengalami gangguan yang berkepanjangan.
·         Akibat kelebihan vitamin E: bila dikonsumsi dalam dosis tinggi, vitamin ini diduga dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru, khususnya di antara para perokok.

6. Vitamin K (filokuinona) ditemukan pertama kali pada tahun 1929 yang terdapat pada kuning telur.
·         Fungsi : Berperan dalam pembekuan darah dan dapat mencegah keguguran.
·         Sumber : Bayam, tomat, wortel.
·         Defisiensi vitamin K: pendarahan di dalam tubuh dan kesulitan pembekuan darah saat terjadi luka atau pendarahan.

Antivitamin
Antivitamin: subtansi alami atau sintetis yang menghambat penyerapan suatu vitamin dalam diet. Sebagian besar antivitamin bekerja dengan cara kompetisi langsung dengan vitamin.
Ada zat-zat yang ada pada bahan makanan asal hewan dan nabati yang dapat bekerja sebagai anti-vitamin. Sifat ini disebabkan karena rumus bangun kimiawi yang hampir sama, sehingga ada kompetisi antara vitamin dan anti-vitaminnya, atau karena anti-vitamin bereaksi dengan vitamin itu.
Beberapa contoh dari anti-vitamin adalah sebagai berikut:
Tiamin
ikan segar, kerang, khamir, linseed, mustard (antagonis. thiaminase)
Riboflavin
ackee (Blighia sapida
niasin
jagung, cantle (millet)
Biotin
putih telur mentah (antagonis : avidin)
Piridoksin
linseed (Limun usitatissimun) (antagonis : linatine)
Asam pantotenat
Khamir
Vitamin D
rumput kering (antagonis : B- karotin)
Vitamin K
sweet clover (Melilotus offici- nalis) antagonis:dicoumarol)
Antagonis thiamin (thiaminase) dapat merusak molekul thiamin, diketemukan pada banyak macam ikan, terutama di limpa, hati, jantung dan usus. Juga pada tumbuh-tumbuhan seperti bracken fern (Pteridium aquillinum). Antagonis niasin diperkirakan ada pada jagung, karena manusia dan binatang yang makannya terdiri dari jagung, menderita defisiensi niasin.











DAFTAR PUSTAKA


Anonim.2011.Makalah Tentang Vitamin.http://kti-akbid.blogspot.com/2011/03/makalah-tentang-vitamin.html.08 Oktober 2012.
Dinus .2011.Makalah Vitamin dan Mineral.http://dinus-mamo.blogspot.com/2011/10/makalah-vitamin-dan-mineral.html. 08 Oktober 2012.
Dunia Pembelajar.2012.Makalah BiokimiaVitamin. http://dpembelajar.blogspot.com/2012/01/contoh-soal-kimia-fisika.html. 08 Oktober 2012.
Kandary, Adhyzal. Macam-macam vitamin, fungsi serta sumbernya. http://id.shvoong.com/exact-   sciences/1998454-macam-macam-vitamin-fungsi-serta/. 03 Oktober 2012.
noureK_holic.2011.Vitamin yang Larut dalam Air.

Kamus Gizi.2009.Antivitamin.http://gizisehat.wordpress.com/2009/04/07/antivitamin/. 9 Oktober 2012.