Minggu, 24 November 2013

Membangkitkan Libido Ayam Hutan Hijau untuk Pemacak Dodokan

Membangkitkan Libido Ayam Hutan Hijau untuk Pemacak Dodokan


 

Nafsu berahi ayam hutan akan berkembang secara alami bersamaan dengan bertambahnya umur ayam hutan itu sendiri. Akan tetapi ayam hutan yang terkurung dengan gerakan terbatas, susunan pakan yang ditentukan manusia, dan kondisi kesehatan yang kadang kadang tidak stabil akan mengakibatkan ayam hutan terganggu perkembangan libidonya. Latihan peningkatan libido dapat dilakukan sejak ayam hutan umur kurang lebih 6 bulan. Cara membangkitkan libido ayam hutan dapat dilakukan dengan cara:

a. pegang ayam kampung betina pada pahanya dan dekatkan pada sangkar ayam hutan jantan. Kalau ayam hutan jantan tidak takut, gerakkan ayam kampung ke kanan dan ke kiri dan sekali-kali ekornya dikibas-kibaskan. ayam hutan akan mencoba melawan atau mematuk. Lakukan cara ini secara teratur maka ayam hutan akan berani dengan ayam kampung betina

b. Kalau sudah tampak berani dengan ayam kampung, coba masukkan kepala ayam kampung ke sangkar ayam hutan, biarkan ayam hutan mematuk-matuk 1-2 kali kemudian tarik kembali ayam kampung dari kandang. 

c. Periode berikutnya pegang paha ayam kampung betina dan masukan ayam kampung betina tersebut ke kandang dengan posisi kepala didepan. Jika ayam hutan tidak mematuki dan berusaha menaiki punggung ayam kampung untuk mengawininya, maka biarkan saja. Ketika tampak tanda-tanda mau ejakulasi tarik kembali ayam kampung keluar. Lakukan cara ini secara teratur tetapi jangan sampai sperma keluar premature karena ayam hutan masih terlalu muda.

d. Ayam hutan yang masih takut dapat dilatih dengan ayam kampung yang masih kecil. Jika ayam hutan masih takut juga, maka latihan bisa menggunakan ayam bekisar betina atau ayam hutan betina. Biasanya ayam hutan senang dengan ayam bekisar betina atau ayam hutan betina karena motif dan warna bulunya hampir sama. Lakukan latihan ini secara teratur jika ayam hutan sudah memperlihatkan kemajuan maka betina dapat diganti dengan ayam kampung biasa


selain latihan, untuk meningkatkan libido, ayam hutan juga perlu pakan yang cukup dari segi kualitas maupun kuantitas. Pakan pokok ayam hutan adalah jagung, kacang hijau, beras merah, jangkrik dan ulat hongkong atau ulat kandang. Ayam hutan yang tidak diambil semennya memerluka pakan dengan protein 15-17% sedangkan ayam yang diambil semennya secara teratur perlu pakan dengan kadar protein 30-40%.

Untuk membuat pakan dengan kandungan Protein 30-40% berikut resepnya:
1. Resep 1
a.  Telur ayam/itik 1 butir
b. Cerelac kacang hijau 2 sdm
c. Cerelac beras merah 1sdm
d. Madu 1 sdm
e. Super power/toptonic 3 kapsul

Cara pembuatan:
a. Telur dipecah dan dikocok, kemudian dipanaskan sampai setengah matang
b. Tambahkan semua bahan kecuali kapsul
c. Dinginkan, kemudian tambah kapsul dan aduk sampai rata. Resep ini untuk 3-5 ekor ayam hutan.

2. Resep 2
a. Telur 2 butir
b. epung kacang hijau 2 sdm
c. Madu 1 sdm
d. Konsentrat layer 1 sdm
e. Kroto 3 sdm

Cara menbuat:
a. telur diambil kuningnya saja
b. tepung kacang hijau dan konsentrat dicampur dan disedu dengan air hangat sampai kental
c. tambah madu dan kroto, aduk lagi sampai rata. Cukup untuk 3-5 ekor ayam

3. Resep 3
a. Tepung ikan 1 sdm
b. Tepung terigu 2 sdm
c. Pakan ayam jadi 2 sdm
d. Susu kental manis1sdm
e. Konsentrat layer 1 sdm

Cara membuat:
a. semua bahan dicampur hingga rata, diberi air secukupnya, dan dipanaskan hingga menjadi bubur kental
b. Cukup untuk 3-5 ekor ayam

4. Resep 4
a. Tepung daging bekicot 2 sdm
b. Pakan ayam jadi 4 sdm
c. Susu bubuk 2 sdm
d. Cerelac beras merah 2 sdm

Cara membuat:
 Semua bahan dicampur rata dan disedu dengan air panas hingga jadi bubur kental, cukup untuk 3-5 ekor ayam hutan.

5. Resep 5
a. Tepung Rese 1 sdm
b. pakan ayam 4 sdm
c. Tepung bulu 1 sdm
d. Susu bubuk 1 sdt

Cra membuat:
Semua bahan dicampur dan diseduh dengan air panas hingga jadi bubur kental, cukup untuk 3-5 ekor ayam hutan.

Penyajian bubur harus hais saat itu juga, dan pada siang harinya diberi pakanseperti biasanya. Bila ayam hutan tidak mau memakan bubur maka ada beberapa cara untuk melatihnya yaitu:

Cara pertama:
1. ayam dipuasakan pada siang dan sore sehari sebelum diberi bubur
2. Esok harinya campur 1/4 bubur dengan 3/4 pakannya
3.Selanjutnya tingkatkan persentase bubur hingga ayam terbiasa mengonsumsi bubur untuk sarapan pagi.

Cara kedua:
1. Campur 1/4 bubur dengan 3/4  pakan kesukaannya selama 3 hari berturut-turut.
2. Hari selanjutnya tingkatkan persentase bubur hingga ayam terbiasa mengonsumsi bubur untuk sarapan pagi.

Cara ketiga:
1. Ayam dipuasakan sehari penuh, tetapi air minum selalu tersedia
2. Esok paginya beri 1/2 sendok bubur dan 1 sendok pakan kesenangannya
3.Sore hari beri 1 sendok pakan kesukaannya
4. Esok pagi beri sarapan bubur 100%




Inseminasi Buatan pada Penangkaran Ayam Bekisar




Inseminasi Buatan pada Penangkaran Ayam Bekisar
Ayam Bekisar

Ayam Hutan Hijau


Metode pengambilan semen pada ayam hutan
cara yang dilakukan untuk mengambil semen ayam ada tiga cara yaitu:
1.      Metode dodokan
Pengambilan semen secara dodokan dilakukan dengan cara ayam betina didodokan didepan ayam jantan dengan posisi seperti ketika ayam betina mau kawin. disamping itu pada lubang kloaka ayam betina diberi karet tipis yang berfungsi untuk menahan semen supaya tidak masuk kedalam alat kelamin betina, dan untuk menyalukan semen ke tabung penampung. kualitas sperma yang dihasilkan dari penampungan metode dodokan pada umumnya baik namun volumenya lebih sedikit dibandingkan dengan metode urutan maupun metaode hisap. pada  metode dodokan ini libido pejantan sangat baik dan tidak ada unsure paksaan sehingga ayam jantan tidak stress.


2.      Metode urutan
kedua, cara pengambilan semen pada ayam tersebut pada dasarnya diawali dengan pengurutan pada bagian punggung untuk merangsang berahi pada ayam jantan.
Urutan / massage punggung diawali dengan memegang ayam jantan secara halus supaya ayam jantan tidak takut. Untuk operator yangyang tidak kidal, tangan kiri memegang ayam pada bagian dada. Kemudian tangan kanan mengurut bagian atas ayam dengan arah urutan dari punggung menuju ekor.
Urutan dilakukan dengan cara ibu jari tangan masuk ke bawah sayap bagian kiri, sedangkan keempat jari tangan masuk di bawah sayap bagian kanan, Urutan dilakukan berulangkali sampai ayam jantan merespon rangsangan tersebut.
Respon terhadap rangsangan ini dapat dilihat dari mukosa pada bagian kloaka yang menjadi merah dan selalu membuka, sehingga jelas terlihat adanya tonjolan organ erected copulatory. Disamping itu ujung alat kopulasi ayam yang tidak berkembang sempurna tampak lebih besar dan mengkilap.
Setelah terlihat adanya respon rangsangan tersebut, beru dilakukan pengambilan semen dengan cara melakukan urutan kloaka minimal harus dilakukan dengan 2 orang. Seorang memegang  ayam dan mearahkan perangsang ke lubang kloaka.
Urutan kloaka dilakukan dengan ibu jari dan jari tengah dimulai dari pangkal kloaka keujungnya.
Urutan dilakukan dengan perlahan dan hati hati dan terus diulang sampai seman benar-benar keluar. Jika terjadi kegagalan maka urutan harus diulang lagi mulai dari punggung.
  
Massage/ pengurutan dan pengambilan semen pada ayam jantan

3.      Cara isap
Ekor ayam disibakkan ke atas hingga kloaka bebas kemudian spluit yang berukuran 1 cc dengan diameter 0,5 mm tanpa jarum dimasukkan ke kloaka dan diusahakan lubang spluit tepat menghadap pada muara saluran semen (vas deferens)
Selanjutnya lakukan penghisapan semen dengan hati-hati dan perlahan-lahan dan usahakan agar hisapan tidak tertahan karena adanya mukosa kloaka menempel pada spluit. Untuk mendapatkan keberhasilan penampungan semen pada ayam perlu ketekunan dan kesabaran. oleh sebab itu jika penampungan pertama gagal perlu dilakukan lagi dari awal urutan punggung sampai semen benar-benar terhisap.
Semen kemudian disimpan pada tabung reaksi yang diletakkan pada termos khusus yang bersuhu 40oC dan semen tersebut optimum digunakan tidak lebih dari 30 menit saja pasca pengambilan semen.

Pengenceran Semen
Pengenceran semen ayam dapat dilakukan dengan perbandingan 1-10 kali volume sperma

Macam Pengencer
1.      NaCl fisiologis, merupakan larutan yang isotonic dengan plasma darah. Telah digunakan untuk pengencer semen unggas sejak tahun 1959 oleh Lorent. Spermatozoa ayam toleran terhadap konsentrasi NaCl dari 0,5% sampai 1,5% pada umumnya yang digunakan larutan NaCl fisiologis 0,9%.

2.      Larutan Ringer, merupakan larutan yang telah terbukti dapat diterima oleh tubuh, terutama digunakan untuk manusia karena larutan tersebut sebagai larutan infuse, disamping itu larutan tersebut higienis dan praktis untuk digunakan, dengan dasar tersebut fakultas peternakan mengembangkan penggunaan larutan ringer baik ringer NaCl, glukosa, maltose, dan dextrose sebagai pengencer semen ayam.
3.      Larutan Locke meiliki komposisi tiap 1000 ml locke mengandung
CaCl: 0,42 g
Dextrose: 1 g
KCl: 0,24 g
NaCl: 9 g
NaHCO3: 0,20 g
4.      Larutan Tyrode tiap 1000 ml mengandung:
CaCl: 0,20 g
Dextrose: 1,00 g
KCl: 0,20 g
NaCl: 9 g
NaHCO3: 1 g
MgCl2: 0,1
5.      Campuran air kelapa dan kuning telur
·         kupas kelapa muda hingga tinggal batoknya kemudian sedot airnya menggunakan spluit steril melaui mata tunasnya
·         bersihkan kulit telur dengan alcohol 70% kemudian pecahkan kulit telur tersebut dengan pinset steril. buang putih telurnya dengan hati hati jangan sampai kuning telur pecah. Kemudian kuning telur dipindahkan ke kertas serap untuk menghilangkan sisa putih telur.
·         Campur 1 bagian kuning telur dengan 4 bagian air kelapa muda dan diaduk sampai homogeny.
·         Tambahkan 1000 IU penicillin dan 1 mg streptomycin ke setiap ml larutan dan aduk lagi sampai merata
·         Perbandingan pengencer dengan semen ayam umumnya adalah 1:10 untuk pengencer
ü  jika volume semen 0,05 ml, pengencer 0,15 ml dengan dosis 0,1 ml untuk 2 ekor
ü  jika volume semen 0,10 ml, pengencer 0,30 ml dengan dosis 0,1 ml untuk 4 ekor
ü  jika volume semen 0,15 ml, pengencer 0,45 ml dengan dosis 0,1 ml untuk 6 ekor
ü  jika volume semen 0,20 ml, pengencer 0,60 ml dengan dosis 0,1 ml untuk 8ekor
ü  jika volume semen 0,25 ml, pengencer 0,75 ml dengan dosis 0,1 ml untuk 10 ekor
Prosedur pengenceran semen
sebelum pengambilan semen, masukkan larutan pengencer sebanyak 1 ml ke tabung reaksi yang terdapat pada termos dengan suhu 38-39o C. kemudian sedot larutan tersebut dengan spluit yang berisi semen secara perlahan lahan. Pengenceran semen tidak perlu diaduk /dikocok, cukup dengan menaikkan tuas spluit maka semen akan tercampur sendiri.


IB (Inseminasi Buatan)
IB pada ayam umumnya dilakukan oleh dua orang, satu orang memegang ayam dan satu orang lainnya melaksanakan IB. Langkah yang perludikerjakan dalam pelaksanaan IB adalah pertama membersihkan kotoran yang menempel di kloaka dan sekiarnya. Kedua, melakukan rangsangan denganteknikurutan punggng seperti melakukan pengambilan semen. Ketiga, mempersiapkan semen pada spluit yang akan digunakan untuk IB. Keempat, membuka kloaka untuk mencari lubang uterusdengan cara menekan perut bagian belakang sampai bagian ujung uterus menonjol di kloaka dan kelihatan lubang uterus. Kelima, memasukkan ujung spluit yang telah berisi semen ke lubang uterus perlahan-lahan sampai kurang lebih sedalam 2 cm. Kemudian semprotkan semen didaerah uterus tersebut. Keenam, tarik spluit dan lepaskan tekanan perutnya. Pelaksanaan Ib dilakukan pada saat ayam betina dalam periode bertelur dan uterus sedang tidak ada telurnya atau kurang lebih ½-1 jam setelah ayam bertelur. Inseminasi diulang setiap 5-7hari sekali.